Sabtu, 22 Maret 2014

Beberapa yang dibantah NASA

Daftar beberapa kiamat yang dibantah Nasa ya
NASA, Nasa adalah lembaga penelitian dan
antariksa yang dimiliki oleh polisi dunia, yaitu
Amerika, kita katakan polisi dunia karena
sepertinya seluruh aspek kehidupan di dunia
hampir dikatakan dapat diawasi oleh Amerika.
Sekarang pas heboh-heboh nya kiamat, NASA
dicari-cari sebagai media referensi untuk
menanyakan "benarka kiamat akan tanggal
21-12-2012 ini? Tentu saja dengan Nasa akan
menjawab, "ya menurut penelitian dan analisis
kami tidak mungkin kiamat pada hari itu". Nasa
sekarang berubah menjadi tempat Anda untuk
menanyakan segala sesuatu, secara tidak sadar
kepercayaan dan keyakinan Anda akan
sepenuhnya mempercayai Nasa, oke deh
langsung ke point saja. Ini daftar beberapa kiamat
yang dibantah NASA.
Prediksi suku Maya soal kiamat 21 Desember 2012
membuat heboh dunia. Mereka yang percaya,
bahkan sudah ada yang melakukan persiapan.
Untuk mencegah kepanikan, Badan Angkasa AS
NASA pun mengeluarkan bantahan. Sedikitnya
ada enam fenomena yang disangkal NASA
dengan argumen ilmiah. Penelitian mereka
diposting di situs resmi dan kolom-kolom tentang
luar angkasa. Berikut enam mitos 'kiamat' yang
sudah dimentahkan NASA, seperti dilansir
space.com : Unik Baca
Planet Nibiru Hoax
Sejumlah masyarakat percaya bahwa kiamat 21
Desember 2012 terjadi karena bumi bertabrakan
dengan planet Nibiru. Namun NASA memastikan
bahwa planet itu tak ada alias hoax. Dalam
penelitiannya, NASA menyebut tak ada planet
yang akan menabrak bumi. Bila memang itu akan
terjadi, para ilmuan pasti sudah memprediksinya
sejak puluhan tahun lalu. Masyarakat pun sudah
bisa melihat planet itu dengan mata telanjang.
Jadi, sudah sangat jelas bahwa planet itu tidak
ada. Memang ada sebutan lain planet Nibiru
dengan Eris. Nama Eris diakui NASA memang
ada, namun posisinya sangat jauh, sekitar 4 juta
mil.
Bumi dan Matahari Sejajar Itu Biasa
Banyak orang memperkirakan kiamat 21
Desember terjadi karena posisi bumi dan
matahari sejajar dalam satu garis kosmik.
Posisinya yang dekat, akan membuat matahari
'membakar' bumi. NASA membenarkan ada
fenomena di mana bumi dan matahari sejajar di
bagian tengah galaksi Milky Way (Bimasakti). Itu
terjadi setiap bulan Desember. Meski begitu,
NASA memastikan fenomena itu tak berbahaya
bagi bumi. Masyarakat bisa mengabaikannya bila
ada yang berusaha mengaitkan peristiwa ini
dengan kiamat.Unik Baca
Kiriman Pijar dari Matahari Tak Bahaya
Aktivitas panas matahari memang memiliki siklus
11 tahunan. Pijaran panasnya akan 'bergejolak'
dan kadang merusak satelit di luar angkasa.
Namun, aktivitas ini tak akan berpengaruh untuk
bumi. Apalagi menyebabkan kiamat pada 21
Desember mendatang. Puncak pijaran panas
matahari selanjutnya akan terjadi di rentang
waktu 2012-2014. Peristiwa ini diprediksi tak akan
lebih berbahaya dari pijaran panas sebelumnya.
Tak Mungkin Posisi Kutub Berubah
Di film kiamat '2012' produksi Hollywood, posisi
kutub utara dan kutub selatan digambarkan
berubah. Ada pergeseran kerak bumi yang
menyebabkan hal itu. NASA memastikan
fenomena itu tak mungkin terjadi. Memang benar
pernah ada pergerakan benua beberapa juta
tahun lalu, namun itu tak relevan untuk
mengklaim bahwa kutub bumi akan berubah
posisi. Ada yang menyebut pergesaran posisi
kutub ini karena ada perubahan medan magnet
yang berlangsung 400 ribu tahun sekali. Namun
bagi NASA, perubahan medan magnet tak
berpengaruh banyak bagi bumi. Lagipula,
perubahan medan magnetik tidak akan terjadi
setidaknya untuk 1.000 tahun ke depan. Unik Baca
Letusan Besar Gunung Api Tak Mungkin
Letusan gunung api memang fenomena rutin di
Bumi. Tapi, bila ada yang memprediksi bakal ada
letusan gunung api secara serempak, hingga
membuat dunia kiamat, itu sangat minim
kemungkinannya. NASA meminta publik tak
panik melihat fenomena gunung api. Jangan juga
percaya itu bisa membuat kiamat secara
serempak di muka bumi. Sebagai contoh di AS,
memang ada bukti peningkatan aktivitas gunung
api di Yellowstone dan akan membuat gangguan
di langit AS. Namun sejumlah ahli menilai itu
peristiwa yang sangat langka, dan
kemungkinannya sangat kecil.
Tak Ada Asteroid Besar yang Hantam Bumi
Bumi kerap bertabrakan dengan komet dan
asteroid. Namun fenomena tabrakan dengan
benda langit yang sangat besar hingga
menyebabkan kiamat tak mungkin terjadi dalam
waktu dekat ini. Tabrakan terbesar yang pernah
terjadi berlangsung 65 juta tahun lalu. Itulah
momen saat dinosaurus punah. NASA sudah
melakukan riset untuk mencari objek luar angkasa
terdekat yang bakal menghantam bumi. Hasilnya,
dipastikan tak ada benda semacam itu yang
besarnya sama dengan yang memusnahkan
dinosaurus.
Namun percayalah apa yang tidak mungkin bagi
manusia akan sangat mungkin bagi pencipta kita,
berpikirlah dan pahamilah apa yang telah kau lihat
da kau dengar, sesungguhnya kiamat itu pasti,
setiap yang bernyawa pasti akan mati. Setiap
gelap akan terbit terang, setiap kejahatan akan ada
kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar